Cari Artikel

Rabu, 21 Desember 2016

Minggu, 11 Desember 2016

Jedai

Minggu siang, di tengah-tengah kota. Aku duduk di teras sebuah tempat hiburan, menunggu teman-temanku datang. Bukan pelarian. Hanya saja kadang membosankan jika harus menghabiskan sebagian besar waktuku untuk bercumbu dengan pekerjaan.

Rabu, 07 Desember 2016

Tak Pantas

When you were here before
Couldn't look you in the eye
You're just like an angel
Your skin makes me cry

Kamis, 24 November 2016

Ketika Harapan dan Keraguan Menjadi Satu

Ada yang tak sempat tergambarkan oleh kata
Ketika kita berdua
Hanya aku yang bisa bertanya
Mungkinkah kau tahu jawabnya

Rabu, 23 November 2016

Aku dan Kalian Sama Gilanya

Mati, mati dan mati
Aku ingin sekali mati
Mati tidaklah mati
Hanya pindah dimensi
Itu yang aku percayai

Jumat, 18 November 2016

Selasa, 08 November 2016

Kepadamu yang Aku Kagumi, Aku Memilih Pergi

Tak ada sore dan udara menjadi segar
Tak ada gelap lalu mata enggan menatap
Tak ada bintang mati butiran pasir terbang ke langit
Tak ada fajar hanya remang malam semua tlah hilang, terserang matahari
 

Minggu, 06 November 2016

Antara Hidup dan Mati

Hidup untuk mati. Semua yang pernah hidup pasti akan mati juga. Entah dengan cara apa dan sudah pasti tidak dapat dihindari. Tapi bagaimana untuk orang-orang yang berhasil tidak mati? Bahkan berkali-kali?
Memang, dulu aku sempat berpikir untuk mati. Dulu sekali. Ketika aku berumur enam tahun. Terlalu muda? Iya. Anak sekecil itu bisa berpikir demikian?

Jumat, 04 November 2016

Untukmu yang di Surga

“Apa kabar kamu di alam sana? Semoga kamu bahagia di sana.”
Kepergianmu secara tiba-tiba itu membuatku seakan tak percaya. Kutarik napas lekas-lekas dan kutelusuri baik-baik semua postingan itu. Ini nyata.

Seperti biasa di waktu senggang, aku menelusuri beranda salah satu sosial media. Scroll, scroll, scroll. Tak ada yang menarik. Isinya hanya keluhan-keluhan kerasnya dunia, jauh sebelum isu SARA melanda.

Selasa, 01 November 2016

Hal-hal yang Sering Dikatakan Teman Wanita kepada Si Tomboy

Memuji sesuatu yg bukan dirimu

Temen : “Lo itu cantik! Coba deh dandan dikit!”
Gue : “Heuuuu...” (mengelus jidat)


Ini nih yang paling sering mereka, kaum wanita pada umumnya katakan kepadamu. Kamu si tomboy mungkin sudah kebal. Ya mungkin benar wajahmu itu “nggak jelek-jelek amat”. Tapi bagimu, menutupi wajah dengan make up tebal itu adalah sesuatu yang merepotkan.

Senin, 31 Oktober 2016

Tentang Cinta dan Agama

Sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik. Termasuk dalam mencintai seseorang.
“Semakin dalam dan semakin lama kau menyelam, semakin besar kemungkinan kau kehabisan napas dan tenggelam.”
Tetapi bukan berarti tidak serius. Karena ada beberapa orang yang diciptakan dengan hati yang begitu rapuh. Berkali-kali jatuh dan terluka itu membuatnya enggan untuk mencinta.


Sabtu, 29 Oktober 2016

Itu Siapa?

Matahari di ufuk barat perlahan mulai meredup, adikku belum kembali juga. Aku khawatir, karena terkadang si kecil yang masih polos itu bisa melihat "mereka". Sekali, dua kali, aku masih menganggapnya hal biasa. Ya, seperti yang kita tahu, kadang anak-anak mempunyai teman imajinasinya sendiri. Tapi tidak begitu, dari hari kehari, hal-hal yang dialami adikku semakin membuatku semakin merinding saja.

Laki - Laki Itu

Hujan semakin deras, langit semakin gelap. Laki-laki itu masih saja mengikutinya. Dengah sebilah pisau daging berlumuran darah ditangannya, laki-laki itu mengejar tanpa ampun. Ia tak tahu harus bersembunyi dimana. Yang ia lakukan hanya berlari dan terus menghindar. Kemanapun, sejauh apapun, selama masih bisa berlari, asalkan tak bertemu dengan laki-laki itu.


Beban

Tak seperti pepatah, dunia tak selebar daun kelor.

Jika memang sudah suratanNya, pasti akan bertemu kembali. Kemanapun kakimu melangkah, sejauh apapun itu, hingga ke ujung dunia sekalipun. Entah kapan, entah dimana dan dengan alasan apa. Tak dapat dipungkiri. Kebetulan kah ? Sepertinya tidak demikian. Tak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Selama hidup, kita pasti bertemu banyak orang.

Dari Aku, Wanita yang Mencintaimu dalam Diam

Pernahkah kau menyukai seseorang ? Tanpa pernah mencoba untuk mengungkapkannya ? Cinta terkadang aneh, tak masuk akal. Sepasang manusia tanpa ada komunikasi pun bisa saling mencintai. Mungkin tidak keduanya, mungkin salah satunya. Terdengar mustahil, tapi memang nyata adanya. Seperti yang kualami saat ini.

Jawab Aku

Yang tinggal kini hanya penyesalan. Rasa sakit yang kutinggalkan malah menjadi beban. Entah apa yang terjadi, berlalu begitu saja. Aku pun tak paham, apa sebenarnya yang aku rasakan, apa yang dia rasakan. Hambar. Tapi kenapa malah menjadi beban. Apa aku baru merasakan pentingnya dirinya saat dia sudah tak lagi ada? Mustahil. Itu sudah dua tahun yang lalu.

Impian Kecilku

Berkali ku bertanya pada sunyi
Yang ku lakukan hanya menanti
Sepi dan sendiri
Nyata adanya
Ditemani bayangan
Membawaku jauh ke angan
Sunyi
Tak ada lagi
Yang kudengar hanya pikiranku sendiri
Mencoba menerka kenyataan yang terjadi

False Awakening

Bau hairspray menyeruak. Suasana semakin memanas. Bersatu dalam kerumunan. Entah kawan atau lawan. Alunan musik punk semakin menggila. Menyiratkan gairah masa muda.

Suara bising itu tak menggairahkan lagi. Ang terdiam, di sudut lapangan. Ia tak lagi bersemangat. Orang-orang sibuk berpogoria. Tarian yang begitu memacu adrenalin. Tersungkur hingga badan penuh lebam, semangat yang menggebu.