Cari Artikel

Sabtu, 10 Maret 2018

Kenapa, Ayah?

Yang benar saja, aku, tengah malam, baru saja pulang demi mengejar target. ­­Ini bukan waktu yang tepat untuk bercanda. Ayolah, Ayah, apakah kau tidak malu dengan keriputmu itu? Kenapa tidak bisa membaca situasi sedikitpun? Kemanakah wibawamu sebagai seorang Ayah? Oh iya, aku lupa, kau memang tak memilikinya. Ya aku tahu hasil yang aku berikan ini memang tak seberapa dibandingkan dengan apa yang telah kau berikan selama ini. Tapi kenapa? Kau tahu aku ini anakmu, seharusnya kau tahu sisi terang gelapku, ah... sialan! Aku bahkan tak pernah tahu apa sebenarnya isi kepalanya.

Rabu, 14 Februari 2018

Sendiri (Lagi)

Halo? Berdebu ya?
Pasti kambuh lagi ini tiba-tiba nongol, haha...
Ya udah langsung aja, keburu basi.

Hmm ngomongin cinta? Ah gak ada habisnya. Loh, bahasanya kok lama-lama jadi nyantai gini ya? Mungkin kurang depresi ini biar bisa ngomong agak formal sedikit, haha. Mungkin udah pada bosen ya ngebaca kisahku yang selalu bertepuk sebelah tangan. Entah dengan teman ataupun gebetan. Ah? Gebetan? Kayaknya cuma aku doank yang ngaku-ngaku, haha.