Yang benar saja, aku, tengah malam, baru saja pulang demi
mengejar target. Ini bukan waktu yang tepat untuk bercanda. Ayolah, Ayah, apakah
kau tidak malu dengan keriputmu itu? Kenapa tidak bisa membaca situasi sedikitpun?
Kemanakah wibawamu sebagai seorang Ayah? Oh iya, aku lupa, kau memang tak
memilikinya. Ya aku tahu hasil yang aku berikan ini memang tak seberapa
dibandingkan dengan apa yang telah kau berikan selama ini. Tapi kenapa? Kau
tahu aku ini anakmu, seharusnya kau tahu sisi terang gelapku, ah... sialan! Aku
bahkan tak pernah tahu apa sebenarnya isi kepalanya.