Cari Artikel

Senin, 31 Oktober 2016

Tentang Cinta dan Agama

Sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik. Termasuk dalam mencintai seseorang.
“Semakin dalam dan semakin lama kau menyelam, semakin besar kemungkinan kau kehabisan napas dan tenggelam.”
Tetapi bukan berarti tidak serius. Karena ada beberapa orang yang diciptakan dengan hati yang begitu rapuh. Berkali-kali jatuh dan terluka itu membuatnya enggan untuk mencinta.


Sabtu, 29 Oktober 2016

Itu Siapa?

Matahari di ufuk barat perlahan mulai meredup, adikku belum kembali juga. Aku khawatir, karena terkadang si kecil yang masih polos itu bisa melihat "mereka". Sekali, dua kali, aku masih menganggapnya hal biasa. Ya, seperti yang kita tahu, kadang anak-anak mempunyai teman imajinasinya sendiri. Tapi tidak begitu, dari hari kehari, hal-hal yang dialami adikku semakin membuatku semakin merinding saja.

Laki - Laki Itu

Hujan semakin deras, langit semakin gelap. Laki-laki itu masih saja mengikutinya. Dengah sebilah pisau daging berlumuran darah ditangannya, laki-laki itu mengejar tanpa ampun. Ia tak tahu harus bersembunyi dimana. Yang ia lakukan hanya berlari dan terus menghindar. Kemanapun, sejauh apapun, selama masih bisa berlari, asalkan tak bertemu dengan laki-laki itu.


Beban

Tak seperti pepatah, dunia tak selebar daun kelor.

Jika memang sudah suratanNya, pasti akan bertemu kembali. Kemanapun kakimu melangkah, sejauh apapun itu, hingga ke ujung dunia sekalipun. Entah kapan, entah dimana dan dengan alasan apa. Tak dapat dipungkiri. Kebetulan kah ? Sepertinya tidak demikian. Tak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Selama hidup, kita pasti bertemu banyak orang.

Dari Aku, Wanita yang Mencintaimu dalam Diam

Pernahkah kau menyukai seseorang ? Tanpa pernah mencoba untuk mengungkapkannya ? Cinta terkadang aneh, tak masuk akal. Sepasang manusia tanpa ada komunikasi pun bisa saling mencintai. Mungkin tidak keduanya, mungkin salah satunya. Terdengar mustahil, tapi memang nyata adanya. Seperti yang kualami saat ini.

Jawab Aku

Yang tinggal kini hanya penyesalan. Rasa sakit yang kutinggalkan malah menjadi beban. Entah apa yang terjadi, berlalu begitu saja. Aku pun tak paham, apa sebenarnya yang aku rasakan, apa yang dia rasakan. Hambar. Tapi kenapa malah menjadi beban. Apa aku baru merasakan pentingnya dirinya saat dia sudah tak lagi ada? Mustahil. Itu sudah dua tahun yang lalu.

Impian Kecilku

Berkali ku bertanya pada sunyi
Yang ku lakukan hanya menanti
Sepi dan sendiri
Nyata adanya
Ditemani bayangan
Membawaku jauh ke angan
Sunyi
Tak ada lagi
Yang kudengar hanya pikiranku sendiri
Mencoba menerka kenyataan yang terjadi

False Awakening

Bau hairspray menyeruak. Suasana semakin memanas. Bersatu dalam kerumunan. Entah kawan atau lawan. Alunan musik punk semakin menggila. Menyiratkan gairah masa muda.

Suara bising itu tak menggairahkan lagi. Ang terdiam, di sudut lapangan. Ia tak lagi bersemangat. Orang-orang sibuk berpogoria. Tarian yang begitu memacu adrenalin. Tersungkur hingga badan penuh lebam, semangat yang menggebu.