Cari Artikel

Rabu, 07 Desember 2016

Tak Pantas

When you were here before
Couldn't look you in the eye
You're just like an angel
Your skin makes me cry

You float like a feather
In a beautiful world
I wish I was special
You're so fucking special
But I 'm a creep
I 'm a weirdo
What the hell am I doing here?
I don't belong here

I don't care if it hurts
I want to have control
I want a perfect body
I want a perfect soul
I want you to notice
When I'm not around
You're so fucking special
I wish I was special

But I'm a creep
I'm a weirdo
What the hell am I doing here?
I don't belong here

She's running out again
She's running out
She run, run, run run
Run

Whatever makes you happy
Whatever you want
You're so fucking special
I wish I was special
But I'm a creep
I'm a weirdo
What the hell am I doing here?
I don't belong here
I don't belong here.


Radiohead - Creep

Aku itu aneh. Aku selalu merasa aku itu kurang waras. Lagi dan lagi. Kadang aku merasa tidak dicintai. Aku merasa dikhianati. Aku muak, tapi rindu.

Kenapa hanya aku yang merasakan ini? Kenapa aku tidak dicintai?

Tiap malam tak pernah terlelap. Tidur pun tak nyenyak. Kamu lagi, kamu lagi. Kamu. Iya, kamu. Selalu saja mengganggu pikiranku. Mengganggu jam-jam tidurku. Bagaimana mungkin dalam dua puluh empat jam dalam sehari, kuhabiskan setengahnya hanya untuk memikirkanmu? Padahal belum tentu kamu juga begitu. Ah... bodohnya aku. Bodoh bodoh bodoh.

Aku hanya wanita biasa. Normal. Aku juga ingin menjadi istimewa untuk seseorang. Sama halnya seperti kamu yang selalu kuidamkan. Seperti kamu yang selalu kudamba. Seperti kamu yang selalu kupuja. Ah... aku curiga, jangan-jangan kamu hanya sebatas idola. Dan aku hanya sebatas fans yang menggila.

Kembali kumenatap cermin. Aku jauh dari kata biasa-biasa saja. Dibawah standar. Tak cantik. Tak menarik.
"Tapi apa salah jika aku melabuhkan hati? Adakah dermaga yang kiranya sedia? Entahlah..."
Sekuat apapun aku dalam menjalani hari-hari, sepintar apapun aku menyembunyikan perasaanku, aku pasti akan lelah juga. Aku tetap membutuhkan bahu untuk bersandar. Tempat berkeluh kesah dimana ada rasa nyaman disana. Bukan karena lemah. Wanita mana yang tidak senang jika dilindungi? Dihargai? Dicintai? Bukankah pria itu ditakdirkan untuk melindungi dan mengayomi, sekalipun bukan polisi? Tapi sayang, aku tak layak menerimanya. Aku hanya merasa... tak pantas. Dan memang aku tak pantas. Aku tak punya kelebihan apapun.

Entah sampai kapan. Menunggu seseorang yang meyakinkanku bahwa aku pantas itu hanya khayalan. Hanya bualan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar