Cari Artikel

Selasa, 01 November 2016

Hal-hal yang Sering Dikatakan Teman Wanita kepada Si Tomboy

Memuji sesuatu yg bukan dirimu

Temen : “Lo itu cantik! Coba deh dandan dikit!”
Gue : “Heuuuu...” (mengelus jidat)


Ini nih yang paling sering mereka, kaum wanita pada umumnya katakan kepadamu. Kamu si tomboy mungkin sudah kebal. Ya mungkin benar wajahmu itu “nggak jelek-jelek amat”. Tapi bagimu, menutupi wajah dengan make up tebal itu adalah sesuatu yang merepotkan.

Selain itu, kamu juga menganggap bahwa memoles wajah sedemikian rupa demi pujian semata merupakan suatu kesalahan. Kepercayaan diri yang rendah, mungkin itu salah satu faktornya. Mereka kaum wanita pada umumnya berlomba-lomba untuk merias wajahnya agar bisa tampil “wow” dan tentunya lebih percaya diri.
"Tapi menurutmu, make up sebenarnya ditujukan untuk sesama kaum wanita itu sendiri. Karena pada dasarnya, tidak ada wanita yang ingin wanita lain lebih cantik daripada dirinya."
Dan di sanalah letak kebanggaan kamu si tomboy. Betapa bangganya dirimu ketika bisa tampil percaya diri dengan apa adanya.


Terheran-heran dengan sifat cuekmu


Temen : “Jalan yuk!” Gue : “Yuk, gas!” 
Lima belas menit kemudian
Gue : “Yuk berangkat!”
Temen : “Ya ampun cepet amat? Lo nggak mandi?”
Gue : “Mandi lah, ya elah.”
Temen : “Ampun, mak! Alis gue aja belum jadi!”


Masih soal penampilan. Kamu si tomboy yang simple dan nggak mau ribet pasti sudah biasa menghadapi makhluk sejenis ini. Kamu cukup hanya dengan mandi, pakai kemeja dan sisir rapi. Dikuncir kuda atau digerai begitu saja. Bahkan tak jarang, banyak juga si tomboy yang sudah menggunakan pomade. Memang, di jaman sekarang si tomboy pun banyak yang mencukur pendek rambutnya dan tampil rapi dengan berambut klimis. Hanya saja mereka tanpa kumis. (Ada yang berkumis, tapi hanya untuk kaum ekstrimis). Dan kadang pula bikin kaum batangan asli miris, cemburu abis. “Kalah ganteng nih, haha!”. Oh ya, tidak lupa, deodoran dan minyak wangi. Bagi yang sadar sedikit, mungkin cuma dipoles bedak, itu pun bedak bayi.

“Udah gitu doang?” 
“Kok bisa sih lo keluar cuma dengan gaya begitu?”
“Lo nggak punya baju lain?”

Dan karena penampilanmu yang sesederhana itu pula teman wanitamu pasti jadi heboh sendiri. Sepertinya mereka punya kekhawatiran sendiri melihatmu seperti ini. Resah dan gelisah, ahh gemas! Ada ketidakrelaan jika kamu si tomboy yang sejatinya seorang wanita tampil tidak seperti layaknya seorang wanita.


Menanyakan tingkat ke-normal-an-mu


“Eh, perasaan gue gak pernah liat lo pacaran. Lo normal gak sih?”

Nah, ini nih yang kadang bikin kamu si tomboy sedikit risih. Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa orang-orang abnormal itu nyata adanya. Sekali lagi, itu cuma untuk kaum-kaum ekstrimis. Tapi percayalah, tidak semua cewek tomboy seperti itu. Masih banyak kok dari mereka yang jatuh cinta kepada lawan jenis. Hanya saja, sebagian dari mereka berpendapat bahwa si pria harus lebih lakik daripada si tomboy itu sendiri. Tapi, bukankah cinta itu buta? Bahkan ada, percaya atau tidak, si tomboy yang akhirnya menikah dengan pria yang (maaf) bahkan lebih wanita dibanding dirinya. Kalau orang-orang bilang sih, saling mengisi kekurangan, gitu.

Terlepas dari itu semua. Entah itu dari pandangan orang lain atau si tomboy itu sendiri, wanita tetaplah wanita. Yang mengubah mereka hanyalah waktu. Tergantung sifat dan niat dari mereka sendiri. So, ambil sisi positifnya. Mereka juga manusia. Punya kebebasan untuk mengekspresikan dirinya.

“Be your self, gurls.”
“You don’t know how beautiful you are.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar