Cari Artikel

Rabu, 01 Februari 2017

Benci

Di sini aku duduk termenung seorang diri.
Memikirkan banyak hal.
Sebagian besar tentang kamu.
Bagaimana kabarmu? 
Apa harimu menyenangkan? 
Apa yang sedang kamu pikirkan? 
Apakah kamu masih sibuk dengan pemikiran-pemikiranmu? 
Apa salah satunya itu tentang aku?

Terlalu banyak yang ingin aku tanyakan. Tapi kamu seolah menutup diri. Memilih untuk tidak mempercayai siapapun. Sebenarnya, seberapa berat beban yang kamu miliki? Lalu, apa yang aku bisa lakukan untukmu? Apa aku hanya bisa menunggu? Itu pun jika kamu menginginkanku. Aku terlalu sering berangan-angan. Berharap itu kamu. Berharap kamu milikku. Berharap pelukan-pelukan itu kudapatkan darimu.

Berkali-kali aku mencoba membuang semua harapan itu. Berkali-kali pula aku mencoba untuk meyakinkan diri bahwa itu hanya perasaanku saja. Seperti waktu itu. Berkali-kali aku terjebak dalam perasaanku sendiri. Kenapa aku bisa yakin sekali? Apa sebegitu hauskah diriku akan kasih sayang? Menyedihkan. Ternyata semua memang perasaanku saja. Kenapa? Kenapa aku tidak dicintai? Kenapa tidak ada seorang pun yang bersedia menerimaku? Apa aku harus menjadi seperti yang mereka inginkan?
Cantik, pintar dan terawat.
Mereka selalu berkata, “jadilah dirimu sendiri”. Tapi kenyataannya, tidak ada seorang pun yang mau menerimaku yang seperti ini. Ya, memang, manusia itu adalah makhluk visual. Siapa yang tidak menyukai keindahan? Tapi, bagaimana denganku? Kenapa Tuhan menciptakan orang sepertiku? Apa tidak ada tempat di dunia ini untuk orang sepertiku? Dilihat dari sudut manapun tidak ada yang menarik. Hati? Inner beauty? Ada yang bilang, “jangan lihat wajahnya, tapi lihatlah hatinya.” Hah! Aku bahkan tak yakin. Aku bukan orang baik. Hina. Aku sudah membuang semua bentuk kepedulian itu. Tidak, aku hanya menyembunyikannya. Siapa yang butuh kepedulianku? Ah, Tidak berguna. Hanya menyiksa diriku saja. Sialan. Tidak ada yang bisa dibanggakan. Lalu untuk apa aku berharap? Kenapa aku masih bisa berharap? Padahal sudah jelas hasilnya selalu saja sama.
Aku benci diriku. Aku benci kamu. Aku benci dia. Aku benci mereka. Aku benci semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar